SUHU DAN KALOR

0

Presentation Transcript

  • 1.Suhu dan Kalor Suhu Pemuaian Kalor Perpindahan Kalor SUHU DAN KALOR V Kembali ke daftar isi
  • 2.A. Suhu Jenis-Jenis Termometer Termometer Raksa dan Alkohol Termometer Bimetal Termometer Hambatan Termokopel Termometer Gas Pirometer 1. Suhu dan Alat Ukur Suhu Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 3.Perbandingan skala titik beku air dan titik didih air termometer Celcius, Fahrenheit, Kelvin, dan Reamur:   2. Skala Termometer Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 4.Kekurangan Air Raksa Kekurangan Alkohol Memiliki jangkauan pengukuran suhu yang besar walaupun tidak secepat raksa. Pemuaian alkohol bersifat teratur (linear) terhadap kenaikan suhu. Lebih ekonomis. Titik didih alkohol rendah yaitu 78°C. Alkohol membasahi dinding tabung. Raksa cepat memuai. Raksa memiliki jangkauan pengukuran yang besar. Raksa tidak membasahi dinding tabung. Pemuaian raksa teratur (linear) terhadap kenaikan suhu. Harganya mahal. Raksa termasuk zat beracun. Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu sangat rendah 3. Zat Pengisi Termometer Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab Kelebihan Alkohol Kelebihan Air Raksa
  • 5.B. Pemuian a. Pemuian Panjang b. Pemuian Luas c. Pemuian Volume d. Hubungan Koefisien Pemuaian 1. Pemuian Zat Padat Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 6.2. Pemuaian Zat Cair 3. Pemuaian Zat Gas Pada umumnya, volume zat cair bertambah jika mengalami kenaikan suhu dan akan menyusut jika mengalami penurunan suhu. Pada saat dipanaskan dari suhu 0°C sampai 4°C, air justru akan mengalami pengerutan (penyusutan volume), sehingga massa jenisnya meningkat. Keadaan ini berbeda dengan zat cair pada umumnya. Gas juga mengalami pemuaian ketika terjadi kenaikan suhu dan mengalami penyusutan ketika terjadi penurunan suhu. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 7.  Contoh Soal Pemuaian Contoh Soal 1 Penyelesaian Contoh Soal 2   Penyelesaian Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 8.C. Kalor 1. Pengertian Kalor Kalor adalah energi panas zat yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Satu kalori adalah kalor yang dibutuhkan oleh 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1°C. 2. Asas Black Asas Black menjelaskan tentang hukum kekekalan energi kalor. Jika dua benda berbeda suhu saling melakukan kontak, akan terjadi aliran kalor dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah sehingga mencapai kesetimbangan termal. Asas Black berlaku jika sistem terisolasi, maksudnya tidak ada kalor yang masuk maupun keluar sistem Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 9.3. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh 1 kg zat supaya suhunya naik atau turun sebesar 1°C atau 1 K. Kapasitas kalor (C) didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda untuk menerima atau melepas kalor sehingga dapat menaikkan atau menurunkan suhu benda sebesar 1°C atau 1 K. atau Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 10.4. Perubahan Wujud Perubahan wujud benda dipengaruhi oleh energi kalor. Perubahan wujud zat semacam ini dinamakan perubahan fisika. Ada 3 jenis wujud benda yaitu cair, padat, dan gas. Dalam proses perubahan wujud terdapat dua persamaan energi kalor yaitu kalor perubahan suhu dan kalor perubahan wujud. Kalor Perubahan Suhu Kalor Perubahan Wujud Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 11.Contoh Soal Kalor Contoh Soal 1 Besi 0,2 kg dipanaskan sampai suhu 120°C. Besi lalu dimasukkan ke dalam 100 gram air bersuhu 30°C. Jika kalor jenis air 4.200 J/kg °C dan kalor jenis besi 525 J/kg °C, hitung suhu akhir campuran! Penyelesaian Kalorimeter dengan kapasitas kalor 1.000 J/K diisi 100 g air bersuhu 30°C dengan kalor jenis 4.200 J/kg K. Selanjutnya, ke dalam calorimeter tersebut dimasukkan 200 gram besi yang suhunya 80°C (kalor jenis besi 500 J/kgK). Berapakah suhu akhir campuran? Contoh Soal 2 Penyelesaian Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 12.Perpindahan Kalor Perpindahan Kalor Konduksi Konveksi Radiasi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 13.B. Perpindahan Kalor 1. Konduksi 2. Konveksi Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel penghantarnya. Konduksi adalah proses perpindahan kalor tanpa diikuti perpindahan partikel penghantarnya. Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 14.3. Radiasi Radiasi adalah peristiwa perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektro- magnetik tidak membutuhkan partikel penghantar untuk merambat. Laju kalor radiasi Energi yang dipancarkan setiap satuan waktu Energi yang dipancarkan setiap satuan waktu dengan emisivitas Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 15.Konduksi Radiasi Konveksi Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
  • 16.Perpindahan Kalor Contoh Soal 1   Pembahasan Contoh Soal 2   Pembahasan Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab