3.Gotong Royong
Tepa Slira
4
Grapyak Semanak
1
Guyub Rukun
2
3
Ewuh Perkewuh
5
Pangerten
Lembah Manah
Andhap Asor
6
7
8
KHD DALAM BUDAYA SOLO
*
4.Senyuman sebagai bentuk perilaku kehidupan yang mencerminkan adanya grapyak semanak.
Senang tulus ikhlas dalam menyapa orang lain.
Grapyak Semanak
1
5.Rukun agawe santosa crah agawe bubrah yang bermakna bahwa kerukunan akan menciptakan kedamaian, keharmonisan dan kesejahteraan, sedangkan pertikaian akan menciptakan perpecahan dan disharmoni antar sesama.
Guyub Rukun
2
6.Presiden Sukarno menyampaikan makna Gotong Royong sebagai pembanting tulang bersama, pemerasan keringat bersama, dan perjuangan bantu-membantu bersama.
Gotong Royong
3
7.Konsep tepa selira memiliki padanan dengan konsep tenggang rasa.
Sikap tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain.
Tepa Slira
4
8.Ewuh Perkewuh
5
Soeharjono (2011), mendefinisikan ewuh pekewuh sebagai sikap sungkan atau rasa segan serta menjunjung tinggi rasa hormat.
Sumber Image Tempo.co
9.Ewuh Perkewuh
5
Rasa hormat yang muda ke yang lebih tua.
10.Pangerten yang dalam Bahasa Indonesia berarti pengertian atau peka akan kondisi sesama merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari diri kita sebagai manusia.
Pangerten
6
11.Sikap lembah manah dapat memposisikan dirinya sama dengan orang lain, tidak merasa lebih pintar, mahir atau menyombongkan jabatan yang dimilikinya sehingga dapat menghargai orang lain.
Lembah Manah
7
12.Andhap Asor
8
Andhap asor tidak berarti rendah diri tetapi rendah hati.
Sikap andhap asor adalah sikap seseorang yang tidak membedakan golongan, pangkat kedudukan maupun kekayaan.