1.BIMBINGAN DI SD DAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Marzuki, M.Ed, M.A, S.H
TUNA LARAS
2.KELOMPOK 8
ACHMAD ZAKY SOBARI
NOVI INDRIANI
VIONITA SHERLY SAILANA
KELAS 3 A PPAPK-PT
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
3.Pengertian Tuna Laras
Anak tunalaras adalah anak yang mengalami gangguan emosi dan 11 penyimpangan tingkah laku serta kurang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik di dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Anak tunalaras juga mempunyai kebiasaan melanggar norma dan nilai kesusilaan maupun sopan santun yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari, termasuk sopan santun dalam berbicara maupun bersosialisasi dengan orang lain.
4.Penyebab Tuna Laras
Menurut Rusli Ibrahim, 2005: 48) ada 3 kelompok, yaitu :
Faktor Psychologis, terganggunya faktor psycologis biasanya diwujudkan dalam bentuk tingkah laku yang menyimpang, seperti: abnormal fixation, agresif, regresif, resignation, dan concept of discrepancy.
Faktor Psychososial, Gangguan tingkah laku yang tidak hanya disebabkan oleh adanya frustrasi, melainkan juga ada pengaruh dari faktor lain, seperti pengalaman masa kecil yang tidak atau kurang menguntungkan perkembangan anak.
5.
b. Faktor Physiologis Gangguan tingkah laku yang disebabkan terganggunya proses aktivitas organ-organ tubuh, sehingga tidak atau kurang berfungsi sebagaimana mestinya, seperti terganggu atau adanya kelainan pada otak, hyper thyroid dan kelainan syaraf motoris.
6. Penyebab kentunalarasan menurut Sutjihati Somantri (2007: 143- 147), meliputi :
Kondisi atau Keadaan Fisik
Masalah Perkembangan
Lingkungan Keluarga
Lingkungan Sekolah
Lingkungan Masyarakat
7.Karakteristik AnakTuna Laras
a. Socially Maladjusted Children
b. Emotionally Disturbed Children
Secara garis besar anak tunalaras dapat diklasifikasikan menjadi anak yang mengalami kesukaran dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan anak yang mengalami gangguan emosi.
8.Karakteristik Psikologis
AnakTuna Laras
Intelegensia dan Prestasi Akademis
Anak tunalaras rata-rata memiliki kecerdasan (IQ) yang setelah diuji menghasilkan sebaran normal 90, dan sedikit yang memiliki nilai di atas sebaran nilai anak-anak normal dan kemungkinan besar memiliki nilai IQ keterbelakangan mental serta ada juga yang memiliki kecerdasan sangat tinggi dalam nilai tes kecerdasan. Anak tunalaras biasanya tidak mencapai taraf yang diharapkan pada usia mentalnya dan jarang ditemukan yang berprestasi akademisnya meningkat, dan rendahnya prestasi mereka pada pelajaran membaca dan matematika sangat menonjol.
9.Anak tunalaras sulit melakukan aktivitas yang kompleks, merasa enggan dalam aktivitas, malas dan merasa tidak mampu dalam melakukan aktivitas jasmani. Keterampilan motorik sangat menunjang bagi pertumbuhan dan perkembangan individu di samping keuntungan lain, seperti perkembangan sosial, kemampuan berpikir dan kesadaran 20 persepsi.
b. Persepsi dan Keterampilan Motorik Anak
10.Cara Mengatasi Anak Tuna Laras
Pendekatan perilaku
Pendekatan Pendidikan
Pendekatan Biomedis
Pendekatan Psikodinamik
Pendekatan Ekologi
Bantu anak berperilaku Positif
Berikan engarahan yang jelas
Hindari penyebab anak tunalaras