Ciliata

0

Presentation Transcript

  • 1.CiliataBahan Kuliah ParasitologiFakultas Farmasi dan SainsUniversitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Rindita, M.Si. https://en.wikipedia.org/wiki/Balantidium_coli#/media/File:Balantidium_trophB.JPG
  • 2.Parasit Balantidium coli Parasit ini menyebabkan penyakit Balantidiasis. Satu-satunya protozoa intestinal dari kelompok Ciliata yang patogen terhadap manusia. Penyakit balantidiasis mirip dengan amebiasis → parasit menghasilkan substansi sitotoksik dan proteolitik yang menyebabkan ia dapat menyerang jaringan tubuh manusia dan ulserasi usus.
  • 3.Morfologi Balantidium coli Sumber: http://histologyatlasforstudent.blogspot.co.id/2013/02/balantidium-coli.html
  • 4.Tropozoit dan Kista Sumber: http://www.medicine.uodiyala.edu.iq/uploads/lectures/dr%20mohammed%20gasim/Lecture%205.pdf
  • 5.Siklus Hidup Siklus hidup sederhana → mulai dari tertelannya kista yang infektif → ekskistasi menjadi tropozoit. Tropozoit menyerang mukosa dari usus besar, caecum, dan terminal ileum. Tropozoit diliputi oleh barisan rambut yang disebut cilia → berperan dalam pergerakan. Secara morfologi, B. coli lebih kompleks daripada amuba → memiliki sitostom (saluran seperti mulut primitif) dan makronukleus serta mikronukleus yang berperan dalam proses reproduksi.
  • 6.Medical Parasitology
  • 7.Sumber: http://slideplayer.com/slide/6885924/
  • 8.Penyebaran, Habitat, dan Cara Penularan Penyebaran kosmopolit. Hospes reservoir: monyet dan babi. Infeksi ditularkan melalui jalur faecal-oral. Wabah disebabkan kontaminasi persediaan air dengan feses babi, juga penularan orang ke orang, termasuk pada pengolahan makanan. Faktor resiko: kontak dengan babi dan kondisi higienitas di bawah standar.
  • 9.Gejala Gejala dapat asimptomatik. Nyeri perut, keram perut. Nausea, anorexia, feses cair dengan darah dan pus. Ulserasi mukosa usus seperti pada amubiasis. Infeksi sekunder oleh bakteri dapat terjadi pada mukosa usus yang terkikis. Serangan ke jaringan lain dalam tubuh hospes sangat jarang terjadi.
  • 10.Diagnosis Laboratorium dan Pengobatan Pemeriksaan mikroskopis feses penderita, melihat adanya tropozoit dan kista parasit. Pengobatan dengan tetrasiklin; iodoquinol dan metronidazol alternatifnya.